Lalu, apa yang terjadi?
Dalam melaksanakan Ujian Nasional hampir semua siswa " me- non aktifkan kejujurannya". Siswa hanya memikirkan nilai yang besar agar dia dapat lulus dari sekolah tersebut. Tidak peduli walau pun itu hasil yang tidak murni. Padahal tujuan dilaksanakannya Ujian Nasional adalah untuk mengukur kemampuan siswa.
Dengan terjadinya hal tersebut, jika dipikir - pikir secara logis untuk apa Ujian Nasional dilakukan kalau "pelaksana" (siswa) Ujian Nasional pun tidak jujur dalam mengerjakannya. Berikut contohnya:
- ketika siswa akan melaksanakan Ujian Nasional, wali kelas menyuruh untuk membeli jamuan kepada siswanya untuk diberikan kepada pengawas. jika pengawas yang tidak tegas, dia akan menikmati jamuan tersebut dan tidak mengawasi para siswa.
- Siswa menggunakan HP, Kalkulator dsb, dalam bentuk yang tidak sebenarnya. contoh gantungan tempat pensil yang sebenarnya itu adalah kalkulator.
- Bocoran Kunci Jawaban.
- Hasil Nilai Ujian Nasional dapat dibeli dengan uang.
Jadi bagaimana menurut anda?







0 komentar:
Posting Komentar